Keberanian Menghampiri Takhta Anugerah Allah
Suatu pagi, Scott Long dan istrinya baru saja bangun dan masih berbaring di tempat tidur. Tiba-tiba seseorang yang masih sangat belia masuk ke kamar mereka. Ia mengitari tempat tidur dan mendekati Scott.
Jika orang yang masuk itu adalah orang asing, maka ia termasuk pengganggu kriminal. Jika ia adalah seorang teman, maka kehadirannya itu cukup menjengkelkan. Namun yang masuk ke kamar tidur itu adalah anak balita mereka. Anak itu segera melompat ke atas tempat tidur, dan berkata tanpa malu-malu, "Saya mau di tengah". Scott tercengang terhadap rasa aman seorang anak yang mengetahui bahwa ia sangat disayangi.
Kita pun disambut dalam hadirat Bapa surgawi. Ibrani 4:16 mengatakan bahwa kita dapat "dengan penuh keberanian menghampiri takhta anugerah, supaya kita menerima rahmat dan menemukan anugerah untuk mendapat pertolongan pada waktunya". Kita dapat datang kepada-Nya dengan penuh keberanian untuk menyampaikan keperluan apa pun -- kebutuhan dan kerinduan kita -- karena kita tahu bahwa Dia memedulikan kita - 1 Petrus 5:7.
Penulis Phillip Brooks pernah mengatakan: "Jika manusia adalah manusia dan Allah adalah Allah, maka hidup tanpa doa bukan semata-mata hal yang sangat buruk; itu benar-benar suatu yang bodoh".
Janganlah kita bodoh dan mengabaikan pertolongan yang dapat kita peroleh melalui doa kepada Bapa. Sebaliknya, marilah kita menghampiri Dia dengan keberanian seorang anak, yang menyadari bahwa ia dikasihi dan diinginkan oleh ayahnya -- AMC
BERDOALAH SEPERTI SEORANG ANAK YANG BERBICARA KEPADA AYAHNYA
Keberanian Menghampiri Takhta Anugerah Allah
Reviewed by Unknown
on
9:18 AM
Rating: