Ketika Tuhan Mengisinkan Kita Kecewa

Ketika Tuhan mengisinkan kita kecewa ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan harian kita kali ini diambil dari surat Ibrani 12:15: "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit".

Banyak orang percaya ketika kecewa, memilih jauh dari Tuhan. Rasa kecewa yang tidak bisa diterima dengan benar justru menumbuhkan akar pahit di dalam hati. Kita tidak lagi bisa menghargai kebenaran firman Tuhan, dan menjauh dari kasih karunia.

Ironisnya, suka atau tidak suka, hidup tidak pernah lepas dari yang namanya kekecewaan. Hidup Yusuf adalah contoh hidup yang sarat dengan kecewa. Tetapi justru dia tidak dipenjara oleh rasa kecewa tersebut. Bagaimana Yusuf bisa menang dalam menerima rasa kecewa yang dialaminya? Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pelajaran, yaitu:


Pertama, Yusuf tidak menyandarkan pengharapan kepada manusia. Yusuf tidak memendam sakit hati.Dia memang kecewa itu wajar sebagai manusia. Itu benar. Dia marah karena merasa telah diperlakukan dengan tidak adil. Itu juga manusiawi. Tetapi Yusuf tidak mau semua emosi negatif itu menguasai dan memenjarakan hidupnya.

Kedua, Yusuf terus mencari dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Ketika dilupakan dan dikecewakan, Yusuf terus bersekutu, mencari dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Memohon kekuatan dan belas kasihan dari Tuhan. Ketika dibuang dan dijual saudara-saudaranya, Yusuf tidak melupakan Tuhan. Dia tidak marah kepada Tuhan ketika diperlakukan demikian. Justru sebaliknya Yusuf takut akan Tuhan di setiap langkah dan lakunya.

Tiga, Yusuf tetap bertanggung jawab atas hidupnya. Bentuk tanggung jawab Yusuf ditujukan kepada Tuhan, kepada majikannya, kepada tugasnya dan terhadap dirinya sendiri. Yusuf tidak menjadikan rasa kecewa sebagai alasan untuk mengabaikan tanggung jawabnya itu. Sekalipun dipenjara, yang sepertinya tidak adil, Yusuf tetap bekerja dengan kualitas yang sama.

Tuhan ijinkan kekecewaan kita alami, bukan untuk menjatuhkan dan menghancurkan kita, tetapi untuk membuat kita mengerti arti anugerah dan kasih karunia-Nya. Belajarlah untuk terus mengandalkan Tuhan sekalipun Tuhan ijinkan kecewa menghampiri hidup kita. Percayalah bahwa ada waktu kita untuk ditinggikan-Nya. Amin
Ketika Tuhan Mengisinkan Kita Kecewa Ketika Tuhan Mengisinkan Kita Kecewa Reviewed by Unknown on 8:36 AM Rating: 5
Powered by Blogger.