Kualitas Kasih

"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik" - Roma 12:9.

Tinggal dalam komunitas yang kita impikan kadang penuh perjuangan. Ada rasa bangga tersendiri bila kita diterima di satu komunitas yang keren dan ngetren di jamannya. Sehingga banyak orang jadi nyaman saat tidak menjadi diri mereka sendiri.

Berpenampilan ala mereka, potong gaya rambut ala mereka, berbicara dab nimbrung dalam topik pembicaraan juga ala mereka dan harus berusaha jadi sama dengan mereka, dinyaman-nyamanin, dibetah-betahin.

Dan biasanya lalu menjadi perjalanan sebuah petualangan menemukan komunitas yang nyaman, harus berkali-kali gonta-ganti teman dan mengejar tren-tren tertentu supaya dikatakan modern, berkelas, dan gaul.

Apa tidak cape bila harus berpura-pura terus, pura-pura ramah, pura-pura baik, pura-pura nyaman, pura-pura cinta? Dan pastilah kepura-puraan adalah memupuk ketidaktulusan. Sesuatu yang palsu dan semua yang palsu pastilah tidak memiliki kualitas melainkan mudah rusak.

Dalam hubungan antar manusia yang dihargai adalah kemurnian hati ketulusan dan kasih yang tanpa pamrih.

Paulus mengingatkan kepada jemaat di Roma untuk menjaga kekuatan hubungan dengan membuang semua hal yang pura-pura. Dan teman sejati pasti akan menerima segala yang apa adanya, sekalipun kadang tidak bikin nyaman. Daripada sebuah kepalsuan - Roma 12:9-10.

Mari saling memperhatikan dan menyatakan kasih dengan jujur. Anda bahagia karena tulus dan orang yang mendengarnya juga bahagia karena merasakan ketulusan kita.