Bersaksi Tanpa Kata
Di sebuah meja tak jauh dari tempat duduk kami, seorang wanita muda duduk tenang sambil membaca Alkitabnya. Ia asyik membaca, sambil sekali-kali mengangkat kepala untuk merenungkan apa yang telah dibacanya. Ia tidak mengeluarkan satu kata pun, namun setiap orang di kedai kopi itu dapat melihat hati dan prioritasnya. Itu merupakan sebuah kesaksian yang lembut, meyakinkan dan diam.
Wanita itu tidak malu terhadap Kristus atau kitab-Nya. Ia memang tidak berkhotbah atau bernyanyi. Ia bersedia dikenal sebagai pengikut Sang Juruselamat, namun ia tidak perlu mengumumkan kesetiaan itu.
Dalam usaha membagikan pesan tentang Yesus, kita pada akhirnya harus menggunakan kata-kata, karena kata-kata diperlukan untuk menyampaikan Injil. Akan tetapi, kita pun dapat belajar dari teladan wanita ini.
Kadang-kadang kesunyian dari tindakan kita sehari-hari berbicara dengan lantang, mengungkapkan kasih kita kepada Tuhan. Dalam kerinduan kita untuk membagikan Kristus kepada dunia yang telah rusak ini, janganlah kita mengabaikan kesaksian diam kita atau bersaksi tanpa kata kita.
BERSAKSILAH BAGI KRISTUS MELALUI HIDUP DAN MULUT ANDA.
Bersaksi Tanpa Kata
Reviewed by Unknown
on
1:43 PM
Rating: