Mempercayai Tuhan Dalam Hidup Kita
Mempercayai Tuhan dalam hidup
kita ~ Kisah perpisahan antara Abram dan Lot (pasal 13) menunjukkan bahwa Abram
adalah seorang yang cinta damai. Dia lebih suka mengalah daripada harus
bertengkar. Sekalipun demikian, saat dia mendengar bahwa Lot tertawan oleh
musuh, ia langsung mengerahkan orang-orangnya yang terlatih, lalu memimpin
sendiri penyerbuan untuk membebaskan Lot.
Walaupun tidak disebut secara
langsung, ada dua hal yang menunjukkan bahwa Abram melakukan hal itu karena dia
memercayai TUHAN, yaitu perkataan Melkisedek dan respons Abram terhadap
perkataan Melkisedek (14:19-20). Saat Anda menghadapi berbagai masalah
kehidupan, apakah orang-orang di sekitar Anda melihat bahwa Anda memercayai
atau mengandalkan TUHAN?
Sebagai manusia normal, rasio
(nalar) bisa menggoyahkan rasa percaya Abram kepada Allah. Usia tua membuat
Abram ragu apakah Allah bisa memenuhi janji untuk membuat keturunannya menjadi
bangsa yang besar.
Keraguannya membuat dia mempertimbangkan untuk menjadikan salah seorang hambanya menjadi ahli waris sesuai dengan budaya pada masa itu (15:2-3). Akan tetapi, Allah menegaskan bahwa yang akan menjadi ahli waris adalah anak kandungnya, bukan hambanya.
Keraguannya membuat dia mempertimbangkan untuk menjadikan salah seorang hambanya menjadi ahli waris sesuai dengan budaya pada masa itu (15:2-3). Akan tetapi, Allah menegaskan bahwa yang akan menjadi ahli waris adalah anak kandungnya, bukan hambanya.
Yang mengesankan, saat terjadi
konflik antara akalnya dan imannya kepada janji Allah, dia melepaskan
pertimbangan akalnya dan memilih untuk memercayai Allah, sehingga Allah
memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran (15:6). Apakah Anda bersedia
melepaskan pertimbangan akal dan memilih untuk percaya bahwa semua janji Allah
benar dan pasti akan terlaksana? Apakah Anda bersedia memercayai Allah saat
Anda merasa cemas, takut, terancam bahaya, sakit, kuatir, dan sebagainya?
Bila
Anda memercayai Allah, keyakinan Anda akan mempengaruhi orang-orang di sekitar
Anda. Kejadian 15:6 "Lalu
percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenar".
Mempercayai Tuhan Dalam Hidup Kita
Reviewed by Unknown
on
9:38 AM
Rating: