Kobarkan Karunia Untuk Melayani

Kobarkan karunia untuk melayani ~ Bahan renungan Kristen tentang kobarkan karunia untuk melayani. Sususnan bahan renungan Kristen terbagi dalam empat bagian, yaitu bagian pertama, pujian dan penyembahan; bagian kedua, sharing life atau kesaksian hidup yang dialami; ketiga, bagian sharing firman Tuhan; bagian keempat, sasaran dan penerapan . Silahkan mengikut tahapan-tahapan bahan renungan Kristen secara lengkap di bawah ini.

S1 – Pujian Dan Penyembahan (10 menit)
S2 – Kesaksian (20 menit)
Ceritakanlah berkat rohani yang Anda dapatkan sepanjang minggu ini selama Anda merenungkan firman Tuhan. Ceritakan juga pengalaman Anda tentang bagai- mana  mempraktekkan komitmen pribadi Anda setelah memperoleh pelajaran firman Tuhan melalui Sekolah Alkitab Keluarga.


S3 – Sharing Firman Tuhan Dan Diskusi (50 menit)
 BACAAN: 1 TIMOTIUS 4:11-16
Tidak seorangpun yang terlahir kembali karena proses regenerasi di dalam Kristus dibiarkan Tuhan hidup tanpa perlengkapan karunia rohani. Setiap orang percaya pasti memiliki setidaknya satu karunia rohani. Tuhan rindu agar karunia itu tidak dipendam, sebaliknya  dikembangkan dan dikobarkan penggunaannya. Bagaimana caranya kita mengobarkan karunia rohani?

1. Hidup yang jadi teladan.
Rasul Paulus menulis kepada Timotius demikian: “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” – 1 Timotius 4:12.
Penggunaan karunia rohani harus disertai dengan kehidupan yang menjadi teladan. Kita harus menjaga keseimbangan antara karunia rohani dan karakter yang kita miliki. Bisa saja kita naik ke puncak dengan karunia rohani yang Tuhan berikan, tetapi kita bisa bertahan disana hanya jika memelihara kehidupan berkarakter dan dapat menjadi teladan. Bagaimana Anda berusaha untuk tetap memiliki keteladanan dalam karakter meskipun Anda memiliki karunia rohani yang luar biasa?

2. Bertekun dalam kebenaran.
Rasul Paulus menulis kepada Timotius demikian: “Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca kitab-kitab Suci” – 1 Timotius 4:13. Jika gereja tidak mengajarkan kebenaran, maka orang yang memiliki karunia rohani sekalipunberpotensi untuk menyimpang dari kebenaran. Paulus mendorong Timotius, anak rohaninya, untuk bertekun dalam membaca Kitab Suci. Hal ini bukan saja untuk menjaga seseorang dari jalan kesesatan, tetapi juga untuk mengingatkan bahwa karunia rohani bukanlah faktor kehebatan kita, tetapi anugerah Tuhan semata-mata.   Apa yang Anda lakukan untuk tetap bertekun di dalam kebenaran? Bagaimana dengan pembacaan Alkitab Anda? Ceritakan!

3. Mengawasi ajaran.
Rasul Paulus menulis kepada Timotius demikian: “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau” – 1 Timotius 4:16. Tidak sedikit orang-orang yang menjadi penyesat adalah orang-orang yang secara karunia rohani boleh dibilang hebat.

Mereka mengerjakan mujizat, melakukan tanda-tanda ajaib, menyatakan kebenaran Allah dalam nubuat, dll. Sayangnya karena tidak menginstropeksi diri sendiri dan menyelaraskan dengan kebenaran Allah, maka mereka kemudian menyimpang. Penyimpangan terjadi karena hanya menekankan satu hal saja, seolah-olah Alkitab hanya mengajarkan satu hal itu, padahal masih banyak hal lain yang terdapat di dalam Alkitab. Apa yang Anda lakukan untuk mengawasi ajaran diri sendiri dan orang lain? Diskusikan!

S4 – Sasaran Dan Penerapan (10 menit)
Janganlah memendam karunia rohani yang Tuhan berikan, sebaliknya temukan dan teruslah pergunakan untuk membangun tubuh Kristus. Kobarkan karunia rohani dan jadilah berkat bagi orang lain. Baca juga bahan renungan Kristen ini: HIDUP DALAM PUJIAN DAN PENYEMBAHAN.
Kobarkan Karunia Untuk Melayani Kobarkan Karunia Untuk Melayani Reviewed by Unknown on 7:23 AM Rating: 5
Powered by Blogger.