Kesalahpahaman Di Ruang Berita
Bacaan:
1Raja 22:1-8 ~ NATS: Baiklah tanyakan dahulu firman Tuhan (1Raja 22:5)
Seorang
pria Kongo mendatangi kantor BBC News 24 untuk wawancara pekerjaan. Namun, seorang
produser yang selalu tepat waktu mengira ia seorang tamu penting yang sudah
dijadwalkan untuk siaran. Ia menuntun sang pelamar yang kebingungan, namun
patuh itu ke dalam studio ruang berita dan memasangkan mikrofon kepadanya.
Saat
tanda "on air" dihidupkan, orang yang mewawancarai tak memerhatikan
wajah panik sang pria, dan pencari kerja yang gugup itu dengan canggung
mengarang jawaban atas pertanyaan yang diberikan kepadanya. Saat kesalahpahaman
itu disadari, jaringan berita itu meminta maaf.
Pria malang
itu tidak berpura-pura menjadi seorang tamu penting -- ia justru dikira
demikian. Sebaliknya, Ahab, raja Israel, memilih untuk mengabaikan kebenaran
dengan mencari jawaban dari nabi-nabi palsu yang berpura-pura menjadi pemimpin
agama. Ahab tidak ingin bertanya kepada Tuhan melalui Mikha sang nabi ilahi
"sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan
malapetaka" (1Raja 22:8). Sang raja benci terhadap kebenaran.
Kadang
kita lebih memilih mendengar dusta yang enak didengar daripada kebenaran.
Namun, kita perlu mendapat nasihat dari para penasihat yang percaya bahwa
"seluruh Kitab Suci yang diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang
dalam kebenaran" (2Timotius 3:16). Jangan biarkan nafsu membuat kita
menukar kebenaran Allah untuk dusta --MRD
Bila
dosa membujuk, memikat. Hindari
tipuannya, jangan mendekat. Kuasa
untuk dapat mengalahkannya. Hanyalah
iman kepada Tuhan. –Sper
LEBIH
BAIK MENDENGARKAN KEBENARAN YANG PAHIT DARIPADA
DUSTA YANG MANIS
Kesalahpahaman Di Ruang Berita
Reviewed by Unknown
on
4:02 PM
Rating: