Siap Menyambut Kekekalan
Siap menyambut kekekalan ~
Dokter Lukas dalam Injilnya menulis: “Apa
gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau
merugikan dirinya sendiri?” ~ Lukas 9:25.
Penulis kitab Pengkhotbah (Pengkhotbah
2:1-16) mengatakan bahwa kesenangan, harta benda, dan bahkan pengetahuan yang
hebat tidak membawa kepuasan abadi. Perkataan Yesus bahkan melebihi itu.
Dia berkata bahwa seseorang yang memiliki segalanya di bumi ini, tetapi tidak siap menyongsong kekekalan adalah orang yang mati rohani. Kita semua membutuhkan lebih dari sekadar kesenangan, uang, dan ketenaran.
Dia berkata bahwa seseorang yang memiliki segalanya di bumi ini, tetapi tidak siap menyongsong kekekalan adalah orang yang mati rohani. Kita semua membutuhkan lebih dari sekadar kesenangan, uang, dan ketenaran.
Merenungkan hal ini membuat
saya teringat pada beberapa orang terkenal yang bunuh diri. Salah satunya
adalah seorang bintang bisbol, beberapa adalah pekerja di dunia hiburan, dan
dua lainnya adalah pewaris harta kekayaan yang besar.
Saya juga teringat pada seorang cendekiawan yang sangat dihormati dan istrinya yang bersama-sama meminum obat-obatan dengan dosis mematikan tatkala mereka mengetahui bahwa sang istri mengidap kanker stadium akhir. Orang-orang ini gagal menemukan makna hidup mereka.
Saya juga teringat pada seorang cendekiawan yang sangat dihormati dan istrinya yang bersama-sama meminum obat-obatan dengan dosis mematikan tatkala mereka mengetahui bahwa sang istri mengidap kanker stadium akhir. Orang-orang ini gagal menemukan makna hidup mereka.
Karena kita diciptakan segambar
dengan Allah, kehidupan kita memiliki makna, baik sekarang maupun kelak dalam
kekekalan. Allah menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya dan menempatkan kita di
dunia ini untuk menghormati-Nya. Kita mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk
merenungkan tentang Dia dan kekekalan.
Percaya
bahwa Yesus telah mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit akan memenuhi kebutuhan
kita akan makna kehidupan. Keselamatan memberi jaminan bahwa kita telah
diampuni. Kita memiliki tujuan kekal dan pengharapan surgawi. Ini cukup untuk
membawa kedamaian dan sukacita yang mendalam bagi kehidupan kita. Sudahkah Anda
mendapati hal ini terjadi dalam hidup Anda? --HVL
KENDURKAN
CENGKERAMAN ANDA TERHADAP
SEGALA YANG ADA DI BUMI
Siap Menyambut Kekekalan
Reviewed by Unknown
on
9:28 AM
Rating: