Senjata Yang Aneh
Senjata
yang aneh ~ Bahan renungan kita ini terambil dari kitab 2 Tawarikh 20:1-24. Dalam 2
Tawarikh 20:6 dan berkata: “Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami,
bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas
segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu,
sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau”.
Pada 10 November 1945,
tentara Sekutu bersama Belanda menyerang Surabaya. Bung Tomo menggerakkan
semangat para pemuda untuk mempertahankan wilayah mereka. Karena keterbatasan
senjata, sebagian pemuda maju ke medan tempur dengan bersenjata bambu runcing.
Toh mereka mampu menghadapi penjajah yang bersenjata meriam. Muncullah slogan:
“Hanya dengan bambu runcing, Indonesia mampu mengusir penjajah!”
Di Alkitab, ada satu pertempuran dengan senjata yang tidak kalah anehnya. Ketika Moab dan Amon menyerang Yehuda, Raja Yosafat dan rakyatnya melawan hanya dengan menggunakan puji-pujian (ay. 1-2, 20-21).
Di Alkitab, ada satu pertempuran dengan senjata yang tidak kalah anehnya. Ketika Moab dan Amon menyerang Yehuda, Raja Yosafat dan rakyatnya melawan hanya dengan menggunakan puji-pujian (ay. 1-2, 20-21).
Bambu runcing tentu masih
bisa dikelompokkan sebagai senjata, tetapi bagaimana dengan puji-pujian, yang
bahkan tidak bisa dipakai untuk melukai orang? Menariknya, ketika mereka mulai
bersorak dan memuji Tuhan, kemenangan itu datang! Tuhan membuat penghadangan di
depan umat-Nya sehingga pihak yang seharusnya menyerang mereka, malah saling
membunuh (ay. 22-23).
Rakyat Yehuda dapat
mempertahankan wilayahnya tanpa melakukan perlawanan sebab Tuhanlah yang
berperang bagi mereka (ay. 15,24).
Kunci kemenangan bangsa Yehuda bukan terletak pada banyaknya tentara atau kuatnya persenjataan, melainkan kepada siapa mereka bersandar. Demikian juga jika ingin sukses, kita tidak dapat hanya mengandalkan kemampuan, kecakapan, atau koneksi. Kita harus sepenuhnya mengandalkan Tuhan! Hanya Tuhan yang sanggup membawa kehidupan kita melewati berbagai tantangan menuju kemenangan demi kemenangan.
Kunci kemenangan bangsa Yehuda bukan terletak pada banyaknya tentara atau kuatnya persenjataan, melainkan kepada siapa mereka bersandar. Demikian juga jika ingin sukses, kita tidak dapat hanya mengandalkan kemampuan, kecakapan, atau koneksi. Kita harus sepenuhnya mengandalkan Tuhan! Hanya Tuhan yang sanggup membawa kehidupan kita melewati berbagai tantangan menuju kemenangan demi kemenangan.
Senjata Yang Aneh
Reviewed by Unknown
on
1:36 PM
Rating: