Mengembangkan Potensi Diri

Bahan renungan Kristen tentang mengembangkan potensi diri. Sususnan bahan renungan Kristen terbagi dalam empat bagian, yaitu bagian pertama, pujian dan penyembahan; bagian kedua, sharing life atau kesaksian hidup yang dialami; ketiga, bagian sharing firman Tuhan; bagian keempat, sasaran dan penerapan . Silahkan mengikut tahapan-tahapan bahan renungan Kristen secara lengkap di bawah ini.

S1 – Pujian Dan Penyembahan (10 menit)

S2 – Kesaksian (20 menit)

Ceritakanlah berkat rohani yang Anda dapatkan sepanjang minggu ini selama Anda merenungkan firman Tuhan. Ceritakan juga pengalaman Anda tentang bagai- mana  mempraktekkan komitmen pribadi Anda setelah memperoleh pelajaran firman Tuhan melalui Sekolah Alkitab Keluarga.

S3 – Sharing Firman Tuhan Dan Diskusi (50menit)

BACAAN: Amsal 22:29

Orang yang cakap dalam ayat ini adalah orang yang telah mengembangkan potensi dirinya sedemikian rupa sehingga ia mempunyai keahlian yang akhirnya diperhitungkan oleh banyak orang termasuk para pembesar (raja). Orang demikian kata pengamsal akan mempunyai kesempatan yang luas untuk memperoleh keberhasilan. Karena itu, adalah sangat penting bagi kita untuk terus-menerus mengembangkan potensi diri kita. Bagaimanakan cara kita mengembangkan potensi diri?

1. Memperluas wawasan dengan membaca - 2 Timotius 4:13.

Paulus akan dijatuhi hukuman mati, tetapi ia meminta Timotius untuk membawa kitab-kitabnya. Dari pernyataan itu kita tahu bahwa Paulus adalah seorang yang senang membaca. Dengan membaca wawasannya menjadi luas (ingat ia adalah seorang rasul yang telah menulis 2/3 kitab Perjanjian Baru).

Dari kitab-kitab itu kita tahu betapa luasnya pemahaman Paulus akan Injil dan akan karya Kristus. Akibatnya Paulus menjadi seorang yang sangat berpengaruh pada zamannya. Ceritakanlah secara singkat isi buku yang Anda baca baru-baru  ini! Apa pengaruhnya dalam kehidupan atau pola pikir Anda?

2. Mengikuti pelatihan dan pendidikan - Daniel 1:20.

Tanpa menafikan campur tangan Tuhan atas kehidupan Daniel, kita juga percaya bahwa Daniel didapati sepuluh kali lipat lebih cerdas dari orang lain adalah karena ia juga tekun mengikuti pendidikannya di Babel (Daniel 1: 20). Belajar adalah hal yang harus berlangsung seumur hidup, dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Pelatihan atau pendidikan apakah yang sudah pernah Anda ikuti atau akan Anda ikuti dalam waktu dekat ini?

3. Mempelajari kehidupan orang lain - Amsal 27:17.

Kita dapat belajar dan menimba ilmu terutama dari sesama kita. John Wooden pernah berkata: “Everything we know we learned from someone else”, artinya: segala sesuatu yang kita tahu kita pelajari dari orang lain. Tidak ada salahnya kita belajar dari orang-orang yang telah lebih dulu berhasil dari kita, sehingga kita bisa menimba ilmu dari mereka tentang bagaimana mereka bisa berhasil dan apa yang bisa kita terapkan untuk diri kita sendiri. Ceritakan kesempatan Anda belajar dari orang yang lebih berhasil dari Anda!

S4 – Sasaran Dan Penerapan (10 menit)

Alokasikanlah dana khusus untuk membeli buku atau untuk mengikuti sebuah pelatihan khusus yang dapat meningkatkan potensi diri Anda.