Surviving Cultural Shock

Surviving Cultural Shock ~ Bahan renungan Kristen ini disadur dari renungan spirit penuai, edisi Oktober 2011. "Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu" - Kejadian 12:1.

Saya ingat sekali waktu pertama kali masuk SMP dulu. Kalau boleh saya bilang, saat itu adalah masa paling berat untuk saya beradaptasi dengan lingkungan baru. Gedung sekolah baru, suasana baru, teman-teman baru, dan segalanya baru kalau tidak mau dibilang asing.

Akibatnya, rasa tak nyaman selalu berdiam dalam pikiran dan perasaan saya. Namun demikian, toh akhirnya saya bisa beradaptasi juga. Dan rasa tak nyaman itu kemudian menjadi rasa nyaman yang sulit untuk ditinggalkan ketika harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Begitulah ketika seseorang harus masuk dalam lingkungan yang sama sekali baru. Ia mengalami apa yang disebut dengan culrure shock -- suatu keadaan di mana seseorang belum siap dengan segala perbedaan dan perubahan di lingkungan baru tempat ia tinggal, kerja, belajar, melayani dan sebagainya.


Mungkin Anda pun kini juga mengalami hal yang sama. Akan atau bahkan sedang berada dalam lingkungan pelayanan baru. Dan karena itu, tentu saja Anda juga akan/sedang mengalami cultural shock ini. Meski tidak disebut dalam Alkitab, saya yakin Abraham pasti juga mengalami culture shock ini waktu ia berada di negeri yang Tuhan tunjukkan kepada-Nya. Apalagi, ia harus meninggalkan segala kemapanan dan sanak saudaranya.

Namun, mari hari ini kita belajar dari Abraham. Saat berada di lingkungan baru, culture shock pasti akan kita alami. Jadi, sebenarnya tidak ada gunanya kita memusingkan soal ini. Culture shock sebenarnya hanya masalah waktu. Karena sama seperti semua orang tahu matahari akan terbit kembali, kita juga harusnya sadar bahwa masa-masa sulit dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru ini pasti akan berakhir juga. Yang perlu kita lakukan hanyalah harus bertahan dan percaya bahwa jika Tuhan yang mengutus, maka Dia juga akan memampukan kita. 

Abraham tidak khawatir sama sekali ketika diutus, ia bahkan juga tidak protes karena harus meninggalkan banyak hal. Ia hanya percaya bahwa Allah akan selalu menyertainya dan memberinya kekuatan. "Bersama Tuhan, tidak ada masa sulit yang tidak dapat kita lalui. 


Surviving Cultural Shock Surviving Cultural Shock Reviewed by Unknown on 4:48 PM Rating: 5
Powered by Blogger.