Menaruh Kepercayaan Kepada Allah
Menaruh kepercayaan kepada
Allah ~ Rasul Paulus menulis: “Kami merasa ... kami telah dijatuhi hukuman
mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri
kami sendiri, tetapi ... kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati” – 2 Korintus
1:9.
Dalam novel fiksi The Lord of
the Rings karangan J.R.R. Tolkien, seorang hobbit yang sederhana dan baik hati,
bernama Frodo Baggins, dipercaya untuk melakukan sebuah misi berbahaya. Bersama
sebuah kelompok yang disebut Persekutuan Cincin, ia harus mengalahkan kekuatan
jahat dengan mengembalikan sebuah cincin emas wasiat ke api Gunung Kebinasaan
tempat cincin itu ditempa.
Di
sepanjang jalan, kejahatan membayangi Frodo. Ia kalah perang. Teman-temannya
tewas. Saat merenungkan tragedi-tragedi itu, Frodo berkata kepada Gandalf,
temannya yang bijaksana, "Andai saja cincin itu tidak pernah datang
kepadaku. Aku berharap semua ini tidak pernah terjadi."
Gandalf menjawab, "Begitu pula harapan semua orang yang hidup pada masa ini. Namun, keputusan itu tidak terletak di tangan mereka. Yang harus kauputuskan adalah bagaimana menggunakan waktu yang telah diberikan kepadamu."
Gandalf menjawab, "Begitu pula harapan semua orang yang hidup pada masa ini. Namun, keputusan itu tidak terletak di tangan mereka. Yang harus kauputuskan adalah bagaimana menggunakan waktu yang telah diberikan kepadamu."
Dalam
"persekutuan salib", seorang hamba Kristus juga diuji. Seperti
Paulus, kita mungkin merasa hancur di bawah beban keadaan (2Korintus 1:3-11).
Jalan tampaknya terlalu curam untuk didaki. Kita bertanya-tanya apakah ada
matahari terbit di ujung kegelapan.
Sekalipun
kita tak memilih keadaan yang menimpa kita, kita dapat memilih apakah kita akan
memercayai Allah (2Korintus 1:9). Melalui persekutuan dengan Yesus dan kekuatan
Roh Kudus, kita dapat menyelesaikan misi kita bagi Allah (1Korintus 1:9;
Yohanes 16:13).
Percayalah
kepada Dia untuk menuntun Anda sepanjang jalan. Dia memberikan nasihat yang
bijaksana --MRD
Dalam persekutuan indah, kita
bersimpuh di kaki-Nya; Atau
melangkah di sisi-Nya di sepanjang perjalanan; Melakukan
perintah-Nya, pergi ke mana disuruh-Nya --
Tak pernah gentar, hanya taat dan beriman. --Sammis
Tak pernah gentar, hanya taat dan beriman. --Sammis
ANDA DAPAT MEMERCAYAI ALLAH BAIK DI
DALAM GELAP MAUPUN DI DALAM TERANG
Menaruh Kepercayaan Kepada Allah
Reviewed by Unknown
on
7:43 AM
Rating: