Tidak Memandang Muka

Tidak memandang Muka ~ Bahan renungan Kristen ini disadur dari renungan spirit penuai edisi Oktober 2011. Kiranya bahan renungan Kristen yang akan disajikan dibawah ini boleh menjadi berkat, membuat iman bertumbuh, menginspirasi dan memotivasi para pembaca bahan renuangan Kristen ini. 

Bahan renungan Kristen ini diambil dari Yakobus 2:1-13. Nats yang menjadi fokus renungan ialah Yakobus 2:1, “Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka”.

Seorang hamba Tuhan menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi Vicaris di Cirebon, Jawa Barat. Pada pagi hari, ketika ia sedang jeda kuliah, masih dengan berpakaian jas lengkap, ia disapa oleh penjual tahu, “Mari, Den...!” Di daerah tersebut, panggilan “Den” menunjukkan adanya penghormatan. 


Sore harinya, ketika hamba Tuhan ini sedang mencabut rumput di sekitar asrama sambil berpakaian sederhana, kembali penjual tahu ini lewat. Namun, saat itu sapaannya lain, “Mari, Kang!” Sapaan “Kang” biasa ditujukan untuk orang-orang biasa atau sederhana. Nampaknya, pakaian yang dikenakan oleh hamba Tuhan ini memengaruhi cara pandang dan penghormatan dari warga Cirebon.

Mahatma Gandhi, seorang pemimpin besar dari India, pernah datang ke sebuah gereja tetapi dia ditolak di sana hanya karena warna kulitnya yang tidak putih serta pakaian sederhana yang dikenakannya. Akhirnya, Gandhi tidak jadi masuk gereja akibat penilaian dari umat Tuhan yang hanya memandang penampilan fisiknya. Seandainya saja waktu itu mereka tidak menolak Gandhi, kemungkinan besar India menjadi negara dengan populasi Kristen terbesar di dunia.

Hari ini kita membaca nasehat sekaligus peringatan yang tegas, yakni jangan sampai iman kita diamalkan dengan melihat muka atau penampilan fisik saja. Sebagai penatua jemaat, Yakobus mengajarkan jemaat Tuhan untuk melihat dan menilai jemaat sampai kedalaman hati, melampaui apa yang terlihat oleh mata jasmani.

Sebagai hamba Tuhan, nasihat ini layak untuk kita renungkan dan dapat diaplikasikan dalam melayani Tuhan. Kita tidak boleh membeda-bedakan jemaat yang Tuhan percayakan. Tuhan melihat setiap mereka sama. 

Ajarkan kepada jemaat untuk saling melengkapi baik yang kelas atas, menengah, ataupun bawah. Ketika sudah tercipta kebersamaan itu, maka jemaat yang kita gembalakan bisa menjadi berkat di tengah kondisi dunia yang memandang segala sesuatu dari apa yang kasat mata. Selamat melayani dengan cara pandang dan sikap hati yang baru. Tuhan tidak pernah membeda-bedakan dalam memandang umat-Nya.
Tidak Memandang Muka Tidak Memandang Muka Reviewed by Unknown on 10:19 AM Rating: 5
Powered by Blogger.