Allah Kita Yang Kekal
Sewaktu struktur bangunan-bangunan tinggi di Manhattan lenyap dari pandangan, dalam benak saya tiba-tiba teringat kata-kata dalam sebuah puisi: "Semua ini akan binasa batu di atas batu, namun tidak demikian dengan kerajaan-Mu dan takhta-Mu".
Beberapa tahun kemudian, serangan teroris terhadap World Trade Center meninggalkan sebuah celah yang buruk di antara deretan gedung-gedung pencakar langit itu. Segala hal di dunia sekitar kita akan lenyap. Bunga-bunga yang indah akan layu dan mati. Bahkan pohon sequoia tinggi yang tumbuh di Kalifornia, yang telah bertahan terhadap cuaca selama berabad-abad, secara bertahap akan termakan oleh gerogotan gigi waktu.
Sama halnya dengan tubuh kita. Kita bertambah tua setiap hari dan kehilangan vitalitas masa muda. Hanya Allah yang memiliki keabadian di dalam diri-Nya, yang berarti Dia hidup selama-lamanya. Rasul Paulus menulis: "Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin" - 1 Timotius 6:16. Kebenaran ini harus dihadapi, tak ada sesuatu pun yang abadi, hanya Allah yang kekal.
Akan tetapi, oleh karena iman di dalam Yesus Kristus, kita dapat menerima hidup yang tidak akan pernah berakhir. Dia berjanji kepada kita: "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku ... dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa" - Yohanes 10:28-29.
DENGAN MEMBERIKAN HIDUP ANDA KEPADA KRISTUS SAAT INI BERARTI ANDA MENJAGANYA UNTUK SELAMA-LAMANYA.
Allah Kita Yang Kekal
Reviewed by Unknown
on
7:55 AM
Rating: