Tuhan Yesus Tidak Berhutang Kepada Kita

UTANG ALLAH KEPADA KITA – Rasul Paulus menulis, “Hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya” – Kolose 1:10. Hidup kita bisa layak di hadapan Allah karena kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib. Dan oleh pengorbanan dan darah-Nya yang kudus, kita bisa bekenan kepada Allah.

Alkisah ada seorang penjaja roti yang menjual rotinya masing-masing seharga 50 sen di sebuah stan makanan di sudut jalan. Seorang pelari lewat dan melemparkan uang 50 sen ke dalam kaleng penjaja roti, tetapi tidak mengambil roti. Ia melakukan hal yang sama setiap hari selama beberapa bulan. Suatu hari, saat pelari tersebut lewat, sang penjaja roti menghentikannya. Pelari tersebut kemudian bertanya, “Anda mungkin ingin tahu mengapa saya selalu memberiu ang, tetapi tak pernah mengambil roti, kan?” “Bukan”, kata sang penjaja. “Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa harga roti kini telah naik menjadi 60 sen.”

Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kita sering memperlakukan Allah dengan sikap yang sama dengan si penjaja roti. Bukannya berterimakasih atas apa yang telah diberikan-Nya, kita justru ingin lebih. Entah mengapa kita merasa Allah berutang untuk memberi kita kesehatan yang baik, hidup yang nyaman, dan berkat materi. Pada hal, tentu saja Allah tidak berutang apa pun kepada kita, karena Dia telah memberi kita segalanya.


G.K. Chesterton menulis, “Satu hari lagi telah berlalu, dan selama hari itu saya memiliki mata, telinga, tangan dan dunia yang indah di sekitar saya. Besok dimulai lagi hari yang baru. Mengapa saya diberi dua hari?” Sang pemazmur berkata, “Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya” – Mazmur 118:24.
Tuhan Yesus Tidak Berhutang Kepada Kita Tuhan Yesus Tidak Berhutang Kepada Kita Reviewed by Unknown on 9:26 AM Rating: 5
Powered by Blogger.