Ketergantungan Kepada Tuhan
Ketergantungan kepada Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk bahan renungan kita pada pagi hari ini diambil dari kitab Kejadian 2:18: "TUHAN Allah berfirman, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia".
Ketergantungan kita kepada orang lain adalah sesuatu yang alamiah dan merupakan keadaan yang diciptakan Allah pada diri kita. Ketika Allah melihat Adam sendirian, maka Allah menciptakan seorang perempuan yang merupakan penolongnya.
Keadaan kita yang membutuhkan orang lain adalah suatu kondisi yang harus kita sadari. Tidak heran apabila kebutuhan kita untuk dikuatkan, dikasihi, didukung, didorong dan dimengerti tidak akan terpenuhi bila kita tidak mendapat bantuan dari orang lain. Jadi betapa pentingnya orang lain di sekitar kita.
Ketergantungan kepada Tuhan dan pada sesama meruapakn dua hal yang berkaitan satu sama lain. Seperti mata uang yang memiliki dua sisi, demikian hubungan dan ketergantungan kita pada Allah dan sesama.
Tuhan itu maha ajaib dan kaya akan kebaikan. Dia layak ditinggikan dan semua yang diciptakan patut bergantung kepada-Nya. Semakin seseorang menyadari ketergantungannya kepada Tuhan, maka dia semakin mengasihi Tuhan dan kekuatannya pun selalu bertambah baru.
Apa yang bisa kita pelajari dari hal ini? Kita dapat merasakan persekutuan kita dengan Allah dan sesama akan menolong kita bertumbuh dalam kedewasaan rohani, sehingga merupakan kesempatan untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah sebabnya Paulus memberi nasehat, agar kita saling menolong satu dengan yang lain, khususnya dengan suadara seiman. "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus" - Galatia 6:2. Jagalah persekutuan dengan Allah dan dengan sesama karena dari dalamnya kita akan mendapatkan keuntungan berganda dalam kehidupan kita di dunia ini.
Ketergantungan kita kepada orang lain adalah sesuatu yang alamiah dan merupakan keadaan yang diciptakan Allah pada diri kita. Ketika Allah melihat Adam sendirian, maka Allah menciptakan seorang perempuan yang merupakan penolongnya.
Keadaan kita yang membutuhkan orang lain adalah suatu kondisi yang harus kita sadari. Tidak heran apabila kebutuhan kita untuk dikuatkan, dikasihi, didukung, didorong dan dimengerti tidak akan terpenuhi bila kita tidak mendapat bantuan dari orang lain. Jadi betapa pentingnya orang lain di sekitar kita.
Ketergantungan kepada Tuhan dan pada sesama meruapakn dua hal yang berkaitan satu sama lain. Seperti mata uang yang memiliki dua sisi, demikian hubungan dan ketergantungan kita pada Allah dan sesama.
Tuhan itu maha ajaib dan kaya akan kebaikan. Dia layak ditinggikan dan semua yang diciptakan patut bergantung kepada-Nya. Semakin seseorang menyadari ketergantungannya kepada Tuhan, maka dia semakin mengasihi Tuhan dan kekuatannya pun selalu bertambah baru.
Apa yang bisa kita pelajari dari hal ini? Kita dapat merasakan persekutuan kita dengan Allah dan sesama akan menolong kita bertumbuh dalam kedewasaan rohani, sehingga merupakan kesempatan untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah sebabnya Paulus memberi nasehat, agar kita saling menolong satu dengan yang lain, khususnya dengan suadara seiman. "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus" - Galatia 6:2. Jagalah persekutuan dengan Allah dan dengan sesama karena dari dalamnya kita akan mendapatkan keuntungan berganda dalam kehidupan kita di dunia ini.
Ketergantungan Kepada Tuhan
Reviewed by Unknown
on
6:49 AM
Rating: